Senin, 31 Desember 2018

2018 - best moments

2018 merupakan tahun yang sangat unpredictable...
why? Banyak moment yang begitu berkesan namun juga menyesakkan.

Di postingan sebelumnya, http://omahpena.blogspot.com/search?updated-max=2018-12-31T23:12:00-08:00&max-results=7 sepertinya masih berada di zona yang sama. Meskipun terbaca sedang perlahan untuk pasrah tapi sebenarnya...kisahnya masih di tempat yang sama.

Dan kini, di penghujung tahun 2018 ini, baru tersadar bahwa banyak sekali hal di luar kendali terjadi.
Di luar zona yang selama ini masih ku anggap sebagai akar dari 'ganjalan hati' yang tersembunyi rapi di dalam relung terdalam. Yang terkadang masih sering kali muncul, tanpa pernah kuakui...ah..bukan, lebih tepatnya takut untuk kuakui kebenarannya.

Ada perubahan besar dalam batin ini ketika awal tahun 2018. Entah apa,
Seperti ada kerinduan yang cukup besar untuk berserah padaNya. Seperti tidak ingin mengharapkan apapun dari siapapun kecuali kuasaNya. Tidak mau berprasangka apapun pada siapapun. mungkin seperti itu jika dilihat dari sudut pandang dengan prasangka baik. Namun, sebaliknya...aku seperti merasa kosong, tidak ingin melakukan apa-apa. Tidak berpengharapan apapun. Tidak memiliki keinginan apapun. Tidak merindukan siapapun. Hati ini seperti mati rasa.

Lalu, diri mencoba menepi, menelusuri kembali apa yang sudah terlewati. Apa yang sebenarnya diingini. Ahh...apakah selama ini hanya AKU yang bergejolak setiap harinya? Sehingga kecewa ini begitu besar, sakit ini begitu perih, patahan ini begitu rusak sampai berkeping - keping. Ya, mungkin itulah sebabnya, semua karena AKU.

Sadar diri ketemui, barulah mencoba merubah bukan lagi berpusat AKU, namun KAMU, DIA, MEREKA, KALIAN, KITA...
Tak lagi berpusat pada apa yang aku ingini, melainkan apa yang mereka ingini.
Bukan lagi apa yang membuatku BAHAGIA, melainkan apa yang bisa memBAHAGIAkan kita.

Pelan tetapi pasti, perubahan diri baik batin dan lahir mulai terasa.
Hari hari yang tadinya terasa begitu menjenuhkan, kini bergulir cukup menyenangkan.



Iyaaa, mulai dari...


Kegiatan bersama Adaptive, yang sempat vacum beberapa waktu, mulai ada lagi. Ada kesempatan menempa ilmu kehidupan kembali bersama mas Sam dan tim. 

 

Ternyata 2018 ada moment bertemu denganmu yah...my bestie @fisskiss... Teman, sahabat, yang sudah seperti keluarga. Yang selalu aku repotin, yang selalu nyempetin ke rumah kalau pas mudik, yang selalu jadi triger aku tiap kali amunisi yang ada di dalem sini stoknya mau abis hehehehee... Sehat selalu, sampai kita bertemu di tahun tahun berikutnyaaaa


 Berkah Nya selalu tercurah... Ini salah satunya. Ketika ibu sudah harus duduk di kursi roda,sekarang bisa jadi kereta keretaan kalau pergi ke mall. Hehehee...
Ponakan yang paling kecil, lumayan memberikan penghiburan bagi Bapak. Meskipun tiap pulang nggak bisa lama. Tapi tetap disyukuri. Karena keadaan sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan 4thn yang lalu. Cukup Tuhan yang tahu bagaimana perjuanganku dan Bapak.


 Kembali pada kegiatan Adaptive bersama tim. Sebenarnya kegiatan ini selain memberikanku kesibukan, juga menjadi tempatku untuk merecharge semangat hidupku. Ketika berbagi kisah, pengalaman, di situlah kutemukan arti saling menguatkan. Memang iya, aku masih harus banyak belajar lagi. Masih ada perbaikan di sana sini. Maka, moment bersama Adaptive adalah moment yang selalu kurindukan. Bertemu, belajar, juga berkarya.

with Riyanaaa
Hari hari selanjutnya dipenuhi merekaaa... ajan, pihnit tipis tipis a.k.a selonjoran di teras. Bersama keluarga besar Gobooks.


Tahun 2018, juga menjadi istimewa karena lahirlah buku antologi yang berjudul Rumpun Kisah. Bersama dua perempuan pejuang rindu Eva Yunita dan Bidara Riani kami bertiga selesai menyelesaikan kumpulan pusi dan cerpen yang digarap sejak setengah tahun sebelumnya. Cukup menjadi amunisi untuk tahun 2019 nanti. 


Bulan puasa 2018 juga penuh dengan kebersamaan. Ini sebagian dari keseruan tersebut. Bertemu dengan sepupu sepupu yang merindu akan kehang-outan yang haqiqi ya kan?? 


 2018 juga ada yang mengejutkan. Salah satu tim Adaptive, ibu peri...berubah menjadi bu Polwan. Waahh...surprise nya nggak tanggung - tanggung ya, langsung masuk aja gitu. Gud job deh cyiinnn..

tim Adaptive

Lebaran alhamdulillah bisa kumpul, walaupun hanya sebentar. Yah, tetep disyukuri saja ya. Meskipun dalam hati bertanya tanya, kapan semua bisa tidur di rumah bareng, kruntelan, uyel2an jadi satu rumah. Nggak mencar mencar cari KENYAMANAN sendiri sendiri. Ups...udah nggak usah diterusin omongan dalam hatinya ya, nanti malah meluberr terus duuueerrr!!

lebaran 2018
Hmm...reuni SMA N 1 Ambarawa juga terlaksana di 2018. Moment yang menyenangkan. Bertemu dengan teman lama. Silahturahmi dengan bapak ibu guru juga. Angkatan yang layak mendapat 5 jempol. Panitia serta semua pihak yang terlibat hingga terwujudnya reuni ini benar benar the best. Sebenarnya ada kurangnya...kurang lamaaaaa acaranyaaaa. 
Dan kata kata yang jadi tagline di acara ini juga sangat 'ngena' APAPUN WARNAMU SEKARANG, DULU KITA HANYALAH PUTIH ABU ABU.
180618
Dan ada sesuatu hal yang cukup membuatku tersadar akan sesuatu. Apa yang kupasrahakan padaNya adalah apa yang menjadi kehendakNya. Sekian lama mencoba bersembunyi dari luka dan kecewa karena pengharapan diri. Ternyata hati ini kembali pada kelegaan yang besar. Pertemuan yang terjadi di luar kendali diri adalah jawaban seberapa besar rencana indahMu itu menjadi nyata. Dan aku masih percaya. Percaya bahwa kelak akan indah, kelak akan mendamaikan, kelak akan sangat berharga untuk dimiliki. Dari inilah kemantapanku menjalani hari dengan ringan semakin terasa. KuasaMu adalah Nyata. 

Berbagai moment berharga di 2018.




 

Wisata bersama gobooks terlaksana juga di akhir april 2018. Kebersamaan yang menyenangkan yaaa








momon's wedding






















Pertama kali ikut wisata ke bromo. Seru tapi juga menegangkan. Di sinilah diperlihatkan lagi jika Tuhan masih mengijinkanku meminjam oksigenNya. Mobil yg ditumpangi hampir saja masuk jurang. Tuhan masih melindungiku dan bapak. Masih bisa menuliskan kisah ini sekarang. Entah apa yg terjadi jika tidak ada mobil yang ada dibelakangnya. Sekali lagi syukur alhamdulillah.



Dipercaya untuk mengisi kegiatan PPA di gereja Sumowono. Terima kasih atas kepercayaannya, himgga 2x mengundang. Semoga ada yang bisa diambil dari sharing kita ya...
PPA Sumowono 
 Pertama kali ke kantor matul. Niatnya mau ngerjain eh malah dkkerjain balik. Suruh nyoba masuk bui...hahahahahaa


Di 2018 juga ada keluarga baru yang tiap hari meramaikan suasana rumah. Indah dan Prita. Mbak Dah kembali merawat ibu sejak 3 bulan yang lalu. Semoga bisa sedikit memberikan penghiburan pada Bapak yang selalu merindukan cucu cucu nya.
Dan di bulan Oktober 2018 dipercaya membantu klinik dekat rumah. Belum berani mengatakan bekerja, baru sebatas membantu dalam memotivasi karyawan yang ada di sana. Semoga ke depan akan lebih jelas job desk nya.


Acara pedible memperingati hari difable sedunia juga menjadi pengalaman spesialku. Sebab tidak hanya sebagai penjual kripop tapi berkat keisengan ku ngutik puisi yang berubah jadi lagu dan dibantu komposer dadakan Widi dan Irul, kamsia broo...! Jangan kapok tak repotin lagi ya.






Oiya, ultahku di 2018 ini juga seru kok...seruuu bgt, sampai keluarga gobooks ngambek karna skenarionya gatot alias gagal total di part 1. Part 2nya katanya sih berhasil dg ngepyuki tepung. Tapi aku juga udah punya feeling bakal ada drama kelanjutannya. Hahahahaaa..
Inga' inga' mata hatiku bisa merasakan yg kalian sembunyikan. #horor


050518


sebagian moment kegiatan akhir semester gobooks. Pertemuan rutin gobooks. Bagi bagi takjil

kegiatan akhir semester









Pertemuan tak terduga yaa


Setelah sekian lama akhirnya kesampaian juga mengikuti kelas bahasa isyarat. Menambah ilmu biar tidak belagu.



Sebagian moment menyenangkan selama 2018. Lalu bagaimana dengan moment sebaliknya?
di postingan selanjutnya akan aku share.