Senin, 27 Desember 2010

Pelatihan Keduaku bersama SAM Management

Jumat,24 Desember 2010, pukul 16.00 aku dijemput mas Sam dan Indah menuju ke rumah mas Sam di Gunung Sari, Salatiga. Sebelumnya aku mengira akan dijemput keesokan harinya. Tapi ternyata lebih awal dikarenakan ada acara di rumah mas Sam, dikhawatirkan tidak sempat untuk menjemputku di Bandungan.

Sesampainya di sana, ternyata warga sekitaran rumah mas Sam sudah berkumpul di tempat pemancingan. Asal tahu aja ya...tempat pemancingan tersebut dibuat 'dhadakan' karena mas Sam ingin berbagi sukacita Natal dengan warga sekitar. Maka tanpa panjang lebar lagi, semua orang dari anak kecil sampai orang tua datang beramai - ramai untuk sekedar melihat orang mancing atau ikut merasakan kegembiraan saat umpan yang dilemparkannya disambar ikan lele. Sungguh pemandangan yang menarik.

Malam harinya aku, Indah, dan Martha bermalam di rumah mas Sam. Memang sudah menjadi kebiasaan di SAM Management, sehari sebelum berangkat pelatihan ada beberapa yang tinggal terlebih dahulu di Gunung Sari. Untuk mengantisipasi kebiasaan saling menunggu a.k.a 'ngenthek2e wektu'.
Pagi harinya, Indah dan Martha mengajakku pergi berenang. What?! Aku kan ga bawa baju renang!! Tanpa berbabibubebo lagi, akhirnya aku ngikut aja, lagipula kalau nggak ikut, sendirian chiiinnnn....bete donk! Kita berempat, oya, ditambah mas Potter pergi ke Salib Putih. Buat mereka ini sudah kesekian kalinya, tapi buatku ini baru kali pertama ke Salib Putih. Hemm...ternyata tempat ini seperti Resort2 gtu..ya kalau di Bandungan mungkin seperti Susan Spa ato....(mana ya?? ga tau lagi. isi sendiri deh!. Awalnya mikir mau ikutan nyemplung juga... Tapi pada akhirnya 'keceh' di pinngir kolam..hehe...basah juga nih baju ampe sedada. Rasanya bener2 aaaatttttiiiizzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz....!! Singkat cerita qt sudah have fun dulu sebelum pelatihan. MEmbangkitkan mood juga sih.

ok,back to the topik! Ngomongin pelatihan kan?? hehe
Sabtu, 25 Desember 2010 sore hari (15.00) kita meluncur ke kawasan berhawa dingin Kopeng, di Hotel Catalina. Di sana kita langsung cek in, tapi ternyata eh ternyata ada sedikit masalah dari pihak Hotel. Seharusnya tim training mendapatkan satu tempat khusus dalam satu ruang besar semacam Cottage gitu deh, tapi yang ada malah kamar2 kecil yang hanya muat 3orang. Kita kan ber6 chiinn... Mau nggak mau kita terima aja dulu, setelah aku, Indah, Martha bersih2 diri a.k.a mandi madu, eh mandi susu kita dapat kabar baik. Pihak Hotel meminta maaf dan menyediakan Cottage yang letaknya tak jauh dari kamar tadi.

Di dalam Cottage yang disediakan ada 2 kamar tidur, 1 kamar utama, ruang tamu, kmeja makan untuk 6 orang dan juga kitchen set. Dan buat aku tentu saja sangat sangat menyenangkan karena space untuk mutar muternya sangat memadai huehehehe. Setelah semuanya menemukan kenyamanan masing-masing ya...tinggal menikmatinya saja. Sampai semuanya terlelap, mengistirahatkan tubuh untuk pertempuran esok hari (LEBAY)

Minggu, 26 Desember 2010. Hari Pertama Pelatihan. Eh aku belum bilang ya..untuk kali ini kita memberikan training pada Guru - guru SMAN 2 Kendal. Dan tugasku masih sama yaitu sebagai notulensi. So, dari awal sampai akhir semua kegiatan aku yang catat. Karena ini adalah kali kedua jadi aku sudah cukup menikmatinya.
Kegiatan masih dilakukan di dalam ruangan yaitu di aula Hotel Catalina, Kopeng. Kegiatan indoor ini dilaksankan hingga siang hari. Dan di saat siang harinya semua peserta berkumpul di lapangan. Pada game pertama rintik hujan mulai turun, dan pada game kedua hujan semakin deras beserta angin kencang. Karena kesepakatan yang sudah dibuat oleh pihak SMAN 2 Kendal bersama tim training bahwa apapun yang terjadi kegiatan outdoor harus tetap dilaksanakan. Maka, semua peserta maupun tim training berbasah - basah ria deh!! Begitu pun denganku, meskiun sudah disuruh pake mantel tapi tetep aja basah. (Sebenarnya aku sih sueneng banget kalau ujan - ujanan gini hehehehe....asssyyiiikkkk!!)

Kegiatan hari itu belum selesai, setelah peserta dipersilahkan untuk membersihkan diri, peserta berkumpu kembali di aula. Dan aku kembali ke belakang meja, dengan tubuh yang menggigil karena kedinginan (abiz keujanan plus abiz mandi keramazzz...mantabs deh nderekke!!)

Eits, ternyata ceritanya nggak sampai situ saja. Kegiatan pelatihan hari pertama memang sudah selesai tapi di Cottage ada yang seru2 juga... Bukan cuma tegang, deg2an, teriak2, jengkel karena nobar TIMNAS yang kalah bareng yang lainnya doank!! Soalnya ada yang berhasil mengguyur seorang Indah yang sedang ultah hari itu. Wehehehehe...seru, semuanya heboh..pada rebet sama peran masing2 dan aku hanya ikut berteriak2 nggak jelas (nah loh?! ngopo jal?? ahihihi)

Senin, 27 Desember 2010. Hari kedua pelatihan. Seperti sebelumnya peserta berkumpul di aula terlebih dahulu lalu melanjutkan pada game2 berikutnya. Pada hari kedua ini hujan begitu baik karena tidak datang saat pelaksanaan kegiatan. Karena pelatihan hari kedua hanya setengah hari, maka pada siang hari kegiatan pelatihan ini pun ditutup.

Dengan berakhirnya pelatihan maka selesai sudah tugas kita. Dan saanya kembali ke rumah masing-masing. Ternyata hujan turun saat tiba di Gunung Sari. Hujan juga mengikuti sampai ke Bandungan. Tapi, alhamdullilah bisa selamat sampai kasur wkwkwk.. (ga ding, sampe kasur malah nyengir, alamak kasure durung dispreini, klambine numpuk...halah...!!). Mana koper masih anteng aja lagi..hadeuuuhhhh!!! Ya, gini nih kalau pulang pelatihan, masukkin baju setrikaan ke lemari dulu, kadang musti beres2 kasur dulu. Apa aku ini bisa dikatakan OCD ga sih?? Pengennya serba rapi, tertata. Minimal nggak harus dibener2in lagi. Hah...ya sudahlah seperti kata mereka 'dinikmati aja' ^___________^ MAKSUD LOE?!!

Eits, tapi tenang aku tetap seneng karena bisa ikut pelatihan ini. Semoga aku masih tetap dapet kepercayaan di SAM Management ini jadi bisa diajak2 lagi deh! Amin..

Kamis, 16 Desember 2010

Bersama anak2 SD IT Permata Bunda Bawen

16 Desember 2010

hari ini aq mendapatkan pengalaman baru. ya..hari ini mas Wal mengundangq untuk datang ke SD IT Permata Bunda Bawen. di sini aq diminta sharing pengalaman hidup kepada anak2 kelas VI. sungguh merupakan pengalaman yg berharga pastinya. sebab ini adalah kali pertama aq berhadapan secara langsung dengan anak2 dalam jumlah yg banyak (50 anak.

hemmm..cukup menantang! sebenarnya aq sudah mempersiapkan beberapa konsep penyampaian untuk mengantisipasi segala kemungkinan. namun ternyata, yg terjadi malah mengalir tanpa perlu dikonsepkan lagi.

dan untungnya, mas Wal tetap mendampingi penyampaian q tersebut. sehingga di saat apa yg aq sampaikan kurang bisa dimengerti anak2 seusia mereka mas Wal mengcovernya dengan segera. heemmmm....perlu belajar lebih banyak tentang bagaimana menyampaikan pesan atau berbicara di depan anak2 dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
tetapi, ada untungnya lagi juga... aq mencoba memberikan cerita2 sederhana yg memiliki makna sesuai dengan pesan yg ingin dicapai. dan ternyata respon mereka cukup baik. ada beberapa anak yg aktif memberikan feedback, ada juga yg sudah mengerti atau paham kata2 q tanpa perlu dibahasakan kembali secara lugas.

ternyata bermacam2 ekspresi yg mereka perlihatkan. namun semua tampak WELCOME atas kedatangan q. sebenarnya aq lebih suka dengan eksprei anak2 seperti ini. mereka masih polos, jujur, apa adanya, tanpa beban, tampa topeng yg kadangkala mambuat terlihat semakin menggelikan jika dikenakan oleh orang2 dewasa pada umumnya. anak2 ini sangat jujur saat mengatakan sesuatu yg sekiranya menarik perhatian mereka. mereka tidak takut dinilai buruk, atau dinilai menggelikan. mereka hanya melepaskan semua yg mereka rasakan.

yah...itulah anak2. terkesan tidak peduli dengan sekitarnya yg mungkin sedang pusing memikirkan bagaimana menjalani kehidupan hari esok, yg mungkin binggung harus berbuat apa agar bisa mendapatkan penilaian baik di mata orang lain, yg mungkin sedang berjuang memenuhi ambisinya, yang mungkin sedang ragu, putus asa atas ketidakadilan yg diterimanya hari ini. anak2 hanya tahu tentang bermain, bermain, dan bermain. tapi dalam permainan itulah mereka belajar tentang hidup yg sesungguhnya.

seandainya orang2 di luar sana tidak setiap saat memakai topeng kearifan, topeng kebajikan, topeng kebenaran atas pendapat sendiri, yang seringkali mengatasnamakan demi kebersamaan, demi kebaikan, demi keberhasilan, demi kepuasan, demi kepentingan pribadi ataupun golongan, demi kebebasan semu, demi kesenangan semata, demi kekuasaan tertinggi. seolah2 mereka ketakutan memperlihatkan diri mereka sesungguhnya. hanya karena takut tidak diterima, takut dihina, takut direndahkan, takut ditinggalkan, takut dilupakan, takut tersingkirkan... semua ketakutan itu hanya akan lebih menjadikan mereka sebagai pribadi robot. mereka dikendalikan oleh keadaan, dikendalikan oleh kekuasaan, dikendalikan oleh ancaman, dikendalikan oleh penilaian masyarakat yg kolot.

padahal mereka tidak menyadari bahwa kekuatan yg sesungguhnya hanya ada di dalam diri kita sendiri. kenapa musti takut disakiti, direndahkan, dihina, disepelekan, tidak dianggap, tidak dihargai...kalau ternyata ada yg mampu memperlakukan kita jauh lebih baik dari orang lain. yaitu diri sendiri.
mungkin aq meluapkan ini karena seperti itulah aq. aq tdak mau lagi dikendalikan oleh sesuatu dari luar diriq sendiri. aq tidak mau menjadi apa yg mereka minta, aq hanya mau jadi apa yg aq impikan, apa yg aq harapkan. aq tidak mau bersikap hanya untuk memberikan kesan baik. suka tidak suka, aq hanya akan menjadi diri q sendiri. dengan begitu maka akan terlihat siapa saja yg benar2 tulus bisa menerima q apa adanya.

so, thx GOD 4 today!! pelajaran berharga q hari ini adalah bersyukur karena masih dipertemukan dengan anak2 yg begitu polos memandang hidup ini sehingga meyakinkan q atas pilihan2 yg kelak harus aq ambil tanpa perlu memakai topeng2 kemunafikan.


Jumat, 10 Desember 2010

kagum pada personality dr seorang "bepe20"

Bambang Pamungkas :[Official Website]:

salah satu timeline Pandji Pragiwaksono wkt itu bikin penasaran. lalu buka deh link nya. dan ternyata ga sia - sia meluangkan waktu buat baca blogspot seorang pemain Tmnas ini. aq bukan termasuk penggemar sepakbola, apalagi pemain2nya. tapi karena akhir2 ini salah satu cabang olahraga ini sedang jadi pembincangan di berbagai media, di berbagai kalangan masyarakat, maka tak mengherankan bila banyak yang menoleh ke Euphoria ini.

dan ternyata, pemain lawas satu ini berhasil mengambil perhatianq. bukan pada permainannya di lapangan ato paras dewasanya yang tangguh melainkan prinsip hidupnya.
"Terbang di bawah radar" hemmm...bahkan kalimat ini terus menempel di kepalaq.

sudah banyak orang yang menyatakan bahwa dirinya mampu mengevaluasi, mengkritisi orang lain atau hal lain di luar dirinya, namun sangat jarang bila ada orang yang mampu mengevaluasi, mengkritisi dirinya sendiri.

salut! cuma kata itu yang terlintas setelah membaca tulisannya.