Jumat, 04 Mei 2012

Menjelang malam itu...


Malam ini, sama seperti malam-malam seelumnya. Tidak ada yang berubah. Tidak ada yang spesial. Tetapi...entah mengapa aq merasa tidak mau melewatkannya begitu saja. Saat ini tepat pukul 23.23 wib. kurang dari satu jam lagi sudah memasuki hari baru. Hari yang sangat bersejarah bagiku. Ya, benar. Besok adalah pertanda bahwa aq masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menghirup oksigennya secara gratis.
Harusnyaaq senang kan? Harusnya aq berdebaran menanti hari kelahiranku kan? Namun entah...tidak ada perasaan apapun disini sekarang. Apakah karena sudah terlalu lama aq melewatkan malam menjelang peringatan kelahiranku ini sendirian? Tanpa satu orangpun yg berada disisiku?
Aku selalu melewatinya dengan merenung. Merenung tentang apapun juga. Merenung yang justru serngkali tidak menghiburku sama sekali. Atau memberikanku ketenangan jiwa. Mungkin perenungan yg selalu aq lakukan tersebu hanyalah sebuah pelarian. Pelarian dari rasa kesendirian. Pelarian dari rasa kesepian.
Aq tidak berani berharap banyak. Aq tidak berani membayangkan kejutan apa yg akan aq terima, dari siapa. Dalam tiap malam menjelang kelahiranku ini aq selalu berharap pada satu orang. Meski sekedar pesan singkat, atau mungkin suaranya sesaat saja. Namun selalu kecewa yg kudapat. Lupa adalah satu-satunya jawaban yg sangat sederhana tapi menusuk.
Benar. Harusnya aq tau diri, sadar diri. Aq bukan siapa-siapa. Aq tidak berhak memintanya melakukan ini dan itu. Aq tidak boleh egois. Aq juga tidak boleh serakah. Ya kan?? Meski aq tau dia akan lupa lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, namun aq selalu menunggunya.
Betapa bodohnya aq selalu mengharapkan dia mengerti, mengharapkan dia selalu ingat. Hah...terkadang aq lelah dengan semua ini. Ingin rasanya berteriak di depannya dan mengatakan semuanya.
Namun semua tertutup dalam diam. Tertata rapi dalam balutan sunyi. Aq tau kita sama-sama takut untuk mengungkapkannya. Kita sama-sama tidak mampu mengatakannya. Dan kita memilih untuk berbicara melalui tatapan mata saja.
Aq tau, aq merasakannya. Namun terkadang sebagai manusia biasa masih meragu dalam mengartikannya.
Tuhan, malam ini aq ingin melampiaskan semuanya. Dan berharap kebaikan, dan kedekatan masih menyertai perjalanan hidup kami. Apapun yg terjadi nanti, aq harus siap menghadapinya. Apapun itu!!

040512
23.40 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar