Malam ini, sama
seperti malam-malam seelumnya. Tidak ada yang berubah. Tidak ada yang spesial.
Tetapi...entah mengapa aq merasa tidak mau melewatkannya begitu saja. Saat ini
tepat pukul 23.23 wib. kurang dari satu jam lagi sudah memasuki hari baru. Hari
yang sangat bersejarah bagiku. Ya, benar. Besok adalah pertanda bahwa aq masih
diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menghirup oksigennya secara gratis.
Harusnyaaq senang
kan? Harusnya aq berdebaran menanti hari kelahiranku kan? Namun entah...tidak
ada perasaan apapun disini sekarang. Apakah karena sudah terlalu lama aq
melewatkan malam menjelang peringatan kelahiranku ini sendirian? Tanpa satu
orangpun yg berada disisiku?
Aku selalu
melewatinya dengan merenung. Merenung tentang apapun juga. Merenung yang justru
serngkali tidak menghiburku sama sekali. Atau memberikanku ketenangan jiwa.
Mungkin perenungan yg selalu aq lakukan tersebu hanyalah sebuah pelarian.
Pelarian dari rasa kesendirian. Pelarian dari rasa kesepian.
Aq tidak berani
berharap banyak. Aq tidak berani membayangkan kejutan apa yg akan aq terima,
dari siapa. Dalam tiap malam menjelang kelahiranku ini aq selalu berharap pada
satu orang. Meski sekedar pesan singkat, atau mungkin suaranya sesaat saja.
Namun selalu kecewa yg kudapat. Lupa adalah satu-satunya jawaban yg sangat
sederhana tapi menusuk.
Benar. Harusnya
aq tau diri, sadar diri. Aq bukan siapa-siapa. Aq tidak berhak memintanya
melakukan ini dan itu. Aq tidak boleh egois. Aq juga tidak boleh serakah. Ya
kan?? Meski aq tau dia akan lupa lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, namun aq
selalu menunggunya.
Betapa bodohnya
aq selalu mengharapkan dia mengerti, mengharapkan dia selalu ingat.
Hah...terkadang aq lelah dengan semua ini. Ingin rasanya berteriak di depannya
dan mengatakan semuanya.
Namun semua
tertutup dalam diam. Tertata rapi dalam balutan sunyi. Aq tau kita sama-sama
takut untuk mengungkapkannya. Kita sama-sama tidak mampu mengatakannya. Dan
kita memilih untuk berbicara melalui tatapan mata saja.
Aq tau, aq merasakannya.
Namun terkadang sebagai manusia biasa masih meragu dalam mengartikannya.
Tuhan, malam ini
aq ingin melampiaskan semuanya. Dan berharap kebaikan, dan kedekatan masih
menyertai perjalanan hidup kami. Apapun yg terjadi nanti, aq harus siap
menghadapinya. Apapun itu!!
040512
23.40 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar