Selasa, 02 April 2019

#jagaindonesialewatseni talkshow yang membumi namun kaya literasi

Selasa, 26 Maret 2019

Hari ini ada niatan pengen hadir di acara Fiskom bertajuk #jagaindonesialewatseni namun setengah pikiran ini sedikit terusik dengan kemampuan mobilitas yang cukup memeras keringat.
Yah, biasalah..tantangan terbesarku itu mobilitas. Selanjutnya ada teman atau pendamping yang menemani atau tidak. Yang ketiga nih, di poster tertera khusus mahasiswa/i Satya Wacana. Secara saya kan udah alumni yak...masih dibolehin masuk kagak (?)


Yang bikin excited lagi tuh bukan hanya performer yang bakalan tampil, tapi salah satu pembicaranya adalah mas Sam... a.k.a my Mentor of Training and Motivasi. Awalnya heboh sendiri bisa lihat mas Sam plus lihat performernya sekalian. Ada Glenn Fredly, EndahnRhesa dan Barry Likumahua. 
Mas Sam juga ngasih lampu ijo aja gitu buat dateng, tapi sempet ragu. Karena itu kayaknya acara intern khusus Fiskom. Belum lagi pas hari H saya belum daftar dan beli tiket (di poster tidak tertera, bahkan Gratis) ternyata kita hanya berdonasi saja untuk bisa masuk. 
Kapan lagi coba ada acara talkshow + performer artis ibukota hanya dengan berdonasi bagi korban bencana di Sentani coba...waahh keren deh konsepnya. 



w/ my mentor mas Sampoerna

Dalam diskusi ini dibahas mengenai bagaimana kita sebagai generasi millenial menjaga keutuhan negara. Di tengah situasi negara yang begitu memanas ini, tema #jagaindonesialewatsenidanbudaya menjadi sarana menyejukkan bagi para pemuda pemudi, akademisi maupun para musisi untuk menggalang persatuan demi keutuhan negara tercinta ini. 

Kata kata dari Barry yang juga membuat saya berpikir kembali "Kita lahir di Indonesia, tapi sudahkkah Indonesia lahir di hati kita?" Benar sekali. Sudahkah saya melakukan sesuatu untuk Indonesia?? Sepertinya belum. 
Pengalaman Endah n Rhesa yang berkeinginan go international, namun mendapati kenyataan tentang pendapat dari musisi dunia saat bertandang ke luar negri, kurang lebih maknanya " Jika ingin mendunia, maka mulailah dari yang lokal (lingkungan terdekat)" Tak heran jika kemudian Endah n Rhesa menggagas untuk membuat Song Writting club di daerah tempat tinggalnya sendiri yaitu Pamulang.
Glenn Fredly memaknai #jagaindonesialewatsenidanbudaya dengan mindset yang lebih mendalam. Kita diajak untuk tidak hanya menghargai karya musisi lokal, tapi juga berkaryalah dari daerah asalmu sendiri. "Sukses bukan berarti harus pergi ke Jakarta, karena sukses bisa dimulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu" 

Ya, diskusi yang cukup bermakna di tengah gempuran hujatan dan hasutan memecah belah kesatuan negara ini sangat layak untuk digaungkan. Melalui musik semua lintas profesi, agama, suku, ras membaur tanpa sekat. Di sinilah kekuatan mempersatukan perbedaan yang ada menjadi sebuat persatuan yang mengokohkan kebhinekaan tunggal ika di Indonesia.

So, saya sangat sangat sangat bersyukur bisa menyaksikan acara #jagaindonesialewatsenidanudaya ini meskipun sebenarnya ada perjuangan saat menuju ke tempat acara, tapi ternyata terbayar lunas dengan "wacana dan performa" yang begitu MAHAL.

Terimakasih semua pihak yang terlibat, lanjutkan semangat ini hingga ke ujung Sabang Merauke harus mendengar pesan terdalam ini. SEMANGAT!!




dok pribadi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar