Minggu, 02 Januari 2011

Mengawali 2011 di kota Solo


Yeaahh…akhirnya jadi juga pergi ke Solo. Udah dari kapan taun pengen maen ke Solo nggak jadi2. Sebenarnya niat q ke sini nggak cuma maen sih. Ada sesuatu yang mau aq tepati di 2010. Tapi berhubung aq nggak bisa merealisaikannya sendiri a.k.a musti nungguin ketegasan dan tindakan nyata dari yang nganterin, so untuk kesekian kalinya rencana ke Solo ini kepending teruz. Dan pada akhirnya jurus pemaksaan & pengeyelan pun aq keluarkan. Kalau nggak gitu bakal sampe jamuran kaleeee...!!!

Tepat di hari Sabtu, 1 Januari 2011. Pagi2 aq udah pasang muka kesel karena nunggu kelamaan. Begitu sampai di Sumowono agak ketar ketir dikit...padahal dah dikabarin sebelumnya hari ini mau ke Solo. Tapi ya...mungkin emang harus disuruh sabar kali ya... Pergi dengan memakai mobilnya mas Hadi. Ada Mb danik, mb atung, mas Hadi, bpk, ma Ibu deh...jadi biar ramai gtu!!

Cuaca siang itu agak mendung saat berangkat. Ada enaknya sih dengan cuaca seperti itu, nggak kepanasan. hehe... Sesampainya di Solo kita langsung menuju PGS (Pusat Grosir Solo). Aq sering pergi ke Solo,tapi kalau PGS ini baru kali pertama. Waktu terakhir ke Solo PGS baru dalam taraf pembangunan kayaknya. Jadi ini tuh Mangga Duanya Solo gtu ternyata. Hemmm...awalnya mau liat2 ke Klewer tapi karena kenyamanan lebih dapet di sini akhirnya mutusin buat ke PGS aja. Dan ternyata nggak pake acara lama2...langsung nemuin apa yang mau dibeli.

Kelar itu, tiba2 terbersit keinginan pengen naik becak keliling Keraton. Wehehehe...dan mb Danik mau nemenin. Ya udah keliling deh kita muter2 di Keraton. Beruntung, bapak yang ngayuh becak bercerita banyak tentang sejarah Solo, dan bangunan – bangunan di sana. Aq dan mb Danik diajak liat kebo bule juga loh!

Nama kebo itu Kyai Slamet memang ini adalah salah satu kepercayaan masyarakat Solo. Konon, kebo ini adalah jelmaan dari Kyai Slamet yang sangat disegani oleh seluruh masyarakat Solo. Jadi kebo bule ini pun sangat dipelihara dengan baik. Kulitnya yang berwarna kemerahan semakin menunjukkan jika bukan sembarang hewan kerbau seperti pada umumnya. Hal ini menimbulkan daya tarik wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara. Di sini wisatawan bisa memberi makan si kebo bule dengan membeli seikat kangkung seharga dua ribu rupiah. Rumah atau tempat tinggal kebo – kebo ini dinamakan Setinggil. Orang yang mengurus dan merawat kebo2 ini juga bukan orang sembarangan loh! Jika pada acara adat seperti Sekaten kebo bule ini akan diarak berkeliling kota dengan diiringi oleh para abdi dalem keraton beserta semua masyarakat Solo dan sekitarnya. Ada yang mempercayai jika kotoran dari kebo bule ini bisa mendatangkan banyak rejeki. Jadi bagi yang terkena kotoran kebo bule ini justru akan merasa beruntung dan bersyukur kelak rejeki yang akan diterima berlimpah.

Nah, itu tadi sekelumit kisah di awal 2011. Cukup menyenangkanlah untuk memberi semangat baru di tahun baru ini. Semoga semua resolusi dapat tercapai di tahun ini. Dan akan banyak sekali kejutan2 tak terduga di tahun ini. I hope so.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar